Furunkel atau yang biasa kita kenal dengan bisul merupakan suatu penyakit yang timbulnya benjolan bewarna merah pada daerah kulit yang berisi nanah dan sangat nyeri, itu disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan infeksi dan memicu peradangan pada daerah tumbuhnya bulu atau rambut.
Wajah, ketiak, bahu, dan bokong merupakan daerah yang paling sering menimbulkan bisul, dibagian kemaluan juga sering timbul bisul dikarenakan sering mengalami gesekan dan berkeringat. dibagian kelopak mata juga bisa timbul bisul atau yang bisa di sebut bintitan.
Penyebab bisul itu sendiri karena infeksi bakteri, pada beberapa kasus ditemukan bakteri ini pada kulit dan dilapisan hidung, tetapi tidak menimbulkan gangguan pada kesehatan, bisul bisa menyerang siapa saja bisa anak-anak hinga orang dewasa.
Bisul bisa terjadi jika seseorang melakukan kontak fisik dengan penderita misalnya bersentuhan kulit atau liur, kebersihan yang tidak dijaga baik rumah maupun lingkungan, tidak tercukupinya nutrisi pada tubuh, mengalami masalah pada kulit dan jerawat yang ekstrim, dan juga bisa jadi jika seseorang terkena paparan bahan kimia yang membuat kulit menjadi iritasi. dalam beberapa penelitian jika memakan telur dapat membuat seseorang terkena bisul, namun ini belum bisa di buktiklan kebenarannya.
Jika terjadi benjolan merah pada kulit yang berisi nanah dan ukuran bisul semakin besar, serta mengalami bengkak dan benjolan tersebut sakit jika disentuh dan terdapat titik putih di bagian atas benjolan itu merupakan BISUL. namun jika bisul timbul lebih dari satu dan berkumpul dalam satu tempat maka kondisi itu disebut sebagai sabut atau bisul karbunkel. jika sudah terkena bisul ini maka infeksi yang di timbulkan lumayan parah dan bisa terjadi kepada orang dewasa maupun lansia, sistem imun yang lemah juga bisa terkena penyakit bisul ini.
Jika terjadi deman, meriang atau pusing, dan bisul tidak hilang dalam 14 hari dan nyeri saat disentuh sebaiknya langsung di konsultasikan ke dokter, agar dapat diberikan penanganan yang lebih lanjut. jika bisul sudah pecah bisa anda bersihkan menggunakan air hangat atau saleb dan diperban mininmal 2 – 3 kali sehari. dan mencuci tangan sebelum dan sesudah memberikan bisul tersebut. bisul tidak boleh dipecahkan dengan sengaja agar infeksi bakteri tidak semakin parah dan menyebar, tunggu sampai pecah dengan sendirinya jika sudah parah bisa konsultasikan ke dokter.