Etanol adalah cairan bening dan merupakan saudara dari alkohol. Ini menjawab jika bahan etanol sangat mudah terbakar. Mengkonsumsi zat-zat ini bahkan dapat menyebabkan koma dan kematian. Etanol telah digunakan selama berabad-abad dalam formulasi air dan bahan lain seperti klorida dan hidrokarbon. Tidak hanya untuk minuman beralkohol, biasanya juga digunakan pada obat – obatan, pewangi dan lainnya.
Efek Etanol pada Tubuh
Etanol adalah cairan tidak berwarna yang mudah larut dalam air. Penyerapan etanol terutama terjadi di usus kecil.
Mengkonsumsi alkohol dalam waktu singkat atau terlalu banyak dapat meningkatkan kadar alkohol dalam darah.
Proses metabolisme alkohol atau etanol berlangsung di hati. Enzim dehidrogenase mengubah alkohol menjadi asetaldehida, jenis zat yang menyebabkan mabuk.
Kemudian racun asetaldehida diubah kembali menjadi asam asetat sebelum akhirnya diubah menjadi karbon dioksida dan air.
Proses pengeluaran alkohol terjadi melalui urin, napas, dan keringat.
Selain itu, konsumsi alkohol dan etanol juga memengaruhi kinerja asam gamma-aminobutirat, neurotransmitter yang menghambat respons neurologis yang merugikan. Akibatnya, alkohol membuat sistem saraf pusat kurang responsif. Kemampuan fisik dan kognitif juga menurun.
Perlu juga dicatat bahwa reaksi ini akan terjadi bahkan ketika alkohol dikonsumsi hanya dalam jumlah kecil. Perasaan euforia saat mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit bisa berubah menjadi depresi jika kandungan alkoholnya terlalu tinggi.
Etanol yang dikonsumsi dalam alkohol dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan toleransi. Artinya, dibutuhkan lebih banyak alkohol untuk mendapatkan sensasi seperti yang diharapkan.
Ketika tubuh mulai menjadi tergantung pada alkohol, penarikan tiba-tiba menyebabkan gejala penarikan. Jangan meremehkannya, karena proses penarikan ini dapat menyebabkan kecemasan yang berlebihan, tremor, halusinasi, kejang, dan ancaman bagi kehidupan seseorang.
Hindari paparan etanol
Setelah memahami bahwa etanol dapat diolah dalam alkohol atau produk lain, penting untuk mengetahui cara aman terpapar zat ini. Paparan dapat melalui inhalasi, kontak kulit atau konsumsi. Semua kondisi tersebut sangat serius dan harus dikelola dengan baik agar tidak menjadi ancaman.
Jika Anda harus segera menggunakan etanol, kenakan respirator, sepatu bot, sarung tangan karet, celemek industri, pakaian pelindung, kacamata, dan pelindung wajah.