Selain menarik untuk dikaji kapan waktu terbaik untuk minum kopi, perlu juga diketahui kapan waktu yang baik untuk minum susu. Apakah minum susu sebelum tidur lebih baik daripada di pagi hari? Sebenarnya, tidak ada ukuran kapan waktu yang tepat untuk minum susu. Di sisi lain, setiap orang harus menyesuaikan waktu minum susu sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Misalnya, jika Anda ingin membangun massa otot, Anda bisa minum susu setelah aktivitas fisik yang intens. Juga, jangan ragu untuk memutuskan kapan harus minum susu.
Kapan waktu terbaik untuk minum susu?
Singkatnya, tidak ada waktu yang tepat untuk minum susu. Sesuaikan saja dengan kebutuhan masing-masing individu ketika tiba saatnya minum susu yang rasanya enak. Beberapa opsinya adalah:
Setelah berolahraga
Bagi mereka yang mencoba membangun massa otot, minumlah susu setelah berolahraga atau berolahraga. Karena susu adalah minuman kaya protein, susu dapat mempercepat proses metabolisme dengan membuat Anda merasa kenyang setelah mengonsumsinya.
Perhatikan berapa banyak susu yang Anda konsumsi karena dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika Anda mengonsumsi terlalu banyak susu. Dalam sebuah penelitian terhadap wanita yang berolahraga 5 hari seminggu selama 3 bulan, massa otot mereka meningkat setelah mengonsumsi susu setiap selesai berolahraga.
Sebelum tidur
Jika Anda merasa lebih tenang di malam hari sebelum tidur sambil minum susu, jangan khawatir. Susu mengandung hormon melatonin yang membantu menjaga siklus tidur lebih teratur dan membantu seseorang melewati tahapan tidur nyenyak.
Saat sarapan
Apakah Anda merasa lebih berenergi jika sarapan dengan segelas susu? Ini juga bagus. Kandungan kalori dalam susu dapat dicerna secara optimal di pagi hari, saat metabolisme tubuh sedang berada pada puncaknya.
Bagaimana jika Anda memiliki alergi laktosa?
Namun bagi penderita alergi laktosa, sebaiknya tidak mengkonsumsi susu sapi. Ada banyak alternatif susu sapi yang tidak kalah sehatnya, seperti susu almond, susu kedelai, susu kunyit, dan susu teh hijau.
Pada penderita intoleransi laktosa, sistem pencernaan tidak dapat memproses kandungan gula utama dalam susu. Akibatnya, jika Anda mengonsumsi susu, kembung dan diare akan terjadi. Faktanya, produk susu seperti keju, mentega, dan es krim juga bisa menyebabkan reaksi yang sama.
Penderita diabetes atau yang kadar gula darahnya tidak stabil sebaiknya juga tidak mengonsumsi susu karena mengandung laktosa. Pada beberapa orang, minum susu justru dapat meningkatkan kadar gula darah.