David Luiz dikeluarkan, imbang 10 pemain Arsenal di Chelsea dengan gol Bellerin

David Luiz dikeluarkan, imbang 10 pemain Arsenal di Chelsea dengan gol Bellerin

Hector Bellerin meraih gol penyeimbang terakhir untuk 10 pemain Arsenal dalam hasil imbang 2-2 melawan Chelsea di Stamford Bridge pada hari Selasa ketika tim tamu pulih dari kartu merah David Luiz babak pertama untuk mematok kembali The Blues dua kali dalam derby London yang berdenyut .

Pemain asal Brazil – yang satu-satunya kartu merah lainnya di Liga Premier datang ketika ia bermain untuk Chelsea melawan Arsenal di Stamford Bridge pada tahun 2017 – dipecat oleh wasit Stuart Attwell sebelum Jorginho membelai rumah dari titik penalti.

Chelsea mengontrol jam pertama pertandingan dengan pemain sayap Callum Hudson-Odoi membentur mistar dan memaksa kiper Arsenal Bernd Leno melakukan dua penyelamatan bagus.

Tetapi mereka sekali lagi gagal mengubah kepemilikan mereka menjadi lebih banyak gol dan mereka membayarnya pada menit ke-63 ketika Gabriel Martinelli memulai lari dari jauh di dalam setengahnya sendiri. Dia melewati N’Golo Kante saat gelandang Prancis itu tergelincir dan melepaskan tembakan melewati kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga.

Chelsea, yang kalah 1-0 pada Sabtu tandang ke Newcastle United meski juga mendominasi pertandingan itu, tampak terpana dengan kemunduran terbaru mereka sebelum kapten Cesar Azpilicueta menikam umpan silang oleh Hudson-Odoi pada menit ke-84.

Arsenal menolak menyerah dan kapten mereka Hector Bellerin melakukan kesalahan dengan dua bek untuk menciptakan ruang untuk mencetak tiga menit kemudian dengan tendangan melengkung rendah.

Hasilnya meninggalkan Chelsea di tempat keempat, unggul enam poin dari Manchester United dan Wolverhampton Wanderers yang sama-sama kurang memainkan permainan. Arsenal tetap di posisi 10, 10 poin di belakang Chelsea.

Pelatih Chelsea Frank Lampard mengatakan timnya masih berjuang untuk mengubah kreativitas mereka menjadi gol dan gagal mengikuti instruksi pertahanan mereka.

“Kami berada di posisi keempat yang cukup bagus, tapi saya tahu dan kami tahu setidaknya ada 10 poin di papan tulis,” kata Lampard kepada wartawan. “Kita semua harus melihat detail terakhir itu.”

Manajer baru Arsenal Mikel Arteta mengatakan dia mengatakan kepada para pemainnya saat istirahat bahwa mereka dapat mengatasi badai setelah pemecatan Luiz.

“Saya merasakan di babak pertama bahwa mereka yakin bisa kembali ke pertandingan,” katanya. “Aku tidak mengharapkan Hector mencetak gol dengan kaki kirinya.”

 

Unai Emery: Arsenal Raja Kelas Dua Eropa

Final kompetisi kelas dua eropa akan mempertemukan Arsenal dengan Chelsea pada kamis dini hari nanti. Arsenal yang finis di peringkat kelima mempunyai kesempatan untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions untuk musim depan jika mampu mengalahkan Chelsea dan menjadi juara di Liga Europa musim ini. Unai Emery optimis jika anak asuh yang di percayakan oleh Arsene Wenger kepadanya akan mampu memberikan sesuatu yang special di akhir musim ini.

Final di pentas eropa melawan Chelsea kali ini merupakan kali pertama untuk the Gunners setelah 13 tahun berlalu. The Gunners sendiri pernah kalah dari Galatasaray pada tahun 2000 saat memainkan laga final untuk pertama kalinya di Liga Europa. Kesempatan untuk menang di Liga Europa melawan Chelsea akan menjadi rekor yang sangat baik untuk Arsenal setelah di musim musim sebelumnya Arsenal selalu absen dalam meraih gelar juara.

Kehadiran Unai Emery di dalam Klub Arsenal cukup membuat potensi dari para pemain Arsenal meningkat hal ini akan terbukti jika Arsenal berhasil memenangkan kompetisi kelas dua eropa musim ini. Target untuk menjadi juara di berbagai kompetisi menjadi tugas dari Unai Emery saat berada di Arsenal. Juru taktik baru Arsenal ini menyatakan bahwa ingin menutup tahun pertamanya di Arsenal dengan gelar juara Liga Eropa.

Arsenal mungkin tidak bisa memainkan beberapa pilar utama mereka pasalnya terdapat konflik antar negara yang membuat para pemain harus absen dengan alasan keselamatan mereka. Unai Emery juga sempat melakukan protes kepada pihak penyelenggara untuk melakukan pergantian lokasi final yang telah di tetapkan sebelumnya. Kendala tersebut mungkin merugikan bagi Arsenal namun Unai Emery tetap yakin bahwa Arsenal pantas untuk menjadi juara Liga Eropa musim ini.

Robin Van Persie Percaya Arsenal Bisa Saingi Chelsea

Robin Van Persie yang pernah bermain bersama dengan The Gunners secara khusus memberikan dukungan terhadap mantan timnnya. Robin Van Persie yakin bahwa dengan kemampuan yang dimiliki oleh Arsenal maka Chelsea akan mampu di kalahkan di partai final Liga Europa. Meskipun Arsenal gagal masuk dalam empat besar Liga Primer Inggris musim ini namun besar kemungkinan bahwa Arsenal akan mampu memberikan perlawanan yang cukup baik di musim depan.

Manchester City dan Liverpool memang menjadi klub dominasi di musim ini pada Liga Primer Inggris. Keduanya bersaing dengan ketat dan Manchester City pada akhirnya berhasil menjadi juara dengan selisih 1 poin dari Liverpool. Selisih 28 poin dengan Manchester City di musim ini merupakan hasil yang tidak terlalu memuaskan untuk Arsenal di musim ini namun kesempatan untuk mendapatkan satu gelar dimusim ini masih terbuka lebar jika di final pekan dengan Arsenal mampu menundukkan Chelsea.

Secara pribadi Robin Van Persie menilai bahwa Arsenal mempunyai banyak hal yang akan membuat tim yang pernah dibelanya memenangi laga final tersebut. Chelsea mungkin saja mempunyai Eden Hazard dan mampu menjadi titik kunci yang akan di takuti oleh Arsenal di final nanti namun pemain Arsenal juga mempunyai banyak keistimewaan yang akan menyulitkan bagi Chelsea.

Robin Van Persie sendiri pernah membela Arsenal dari tahun 2004 hingga 2012 dan pernah memenangkan satu Piala FA dan satu Community Shield saat itu. Saat ini Robin Van Persie akan segera mengakhiri karirnya di Feyenoord dengan usianya yang telah memasuki masa 35 tahun. Kemenangan Arsenal di final Liga Europa akan sangat istimewa karena hal tersebut akan menjadi kali pertama untuk Arsenal memenangkan Liga Europa sejal tahun 1994.