Tak hanya sering disebut-sebut karena mitos khasiat minyaknya, daging bulus juga kerap menjadi incaran kuliner ekstrem bagi penikmatnya. Bulus atau Amyda cartilaginea adalah jenis kura-kura punggung lunak. Di negara-negara Asia, manfaat bulus bila dikonsumsi dipercaya dapat meningkatkan energi hingga kejantanan. Di Jepang, daging cincang biasanya dikonsumsi dalam bentuk sup. Saat diburu, tenggorokannya dipotong hidup-hidup dan darahnya dikumpulkan untuk dicampur dengan sake. Manfaat Bulus ini baik daging maupun darahnya dinilai baik untuk kesehatan.
Manfaat daging bulus
Dari segi nutrisi, beberapa manfaat mengkonsumsi daging bulus antara lain:
Meningkatkan stamina
Daging bulus dipercaya dapat meningkatkan energi atau stamina karena kandungan vitamin B yang dikandungnya. Kehadiran vitamin B ini membantu mengolah makanan menjadi sumber energi. Itulah mengapa daging cincang menjadi pilihan bagi orang yang harus banyak bergerak.
Obat alternatif
Di Cina, manfaat bulus juga digunakan sebagai pengobatan alternatif. Sebenarnya, ini sudah dilakukan ratusan tahun yang lalu. Di antara yang paling populer adalah manfaat bulus, yang dapat menyehatkan ginjal. Tak hanya itu, sup daging bulus juga sering direkomendasikan untuk wanita yang memasuki masa menopause karena membantu mendinginkan tubuh.
Namun, belum ada penelitian ilmiah yang mendukung manfaat bulus sebagai pengobatan alternatif. Artinya, jika ada yang ingin makan daging cincang untuk mendapatkan manfaat di atas, berhati-hatilah dan konsultasikan ke dokter.
Kulit sehat
Di Jepang, daging bulus biasanya dikonsumsi dalam bentuk sup sebagai support. Kulit bulus termasuk dalam olahan kuah ini karena kental, lembut dan kaya akan kolagen. Dari situ, banyak wanita yang percaya bahwa manfaat bulus juga membuat kulit lebih cerah dan elastis.
Ada juga anggapan bahwa manfaat bulus bila dikonsumsi meningkatkan kejantanan pria. Namun, seperti klaim tentang manfaat bulus sebagai obat tradisional, hal ini masih belum didukung oleh penelitian ilmiah.
Konsumsi daging bulus di Indonesia
Daging bulus banyak dikonsumsi tidak hanya di negara-negara Asia seperti Jepang, tetapi juga di Indonesia. Selain itu, persebaran kelompok penyu ini cukup luas di dunia.
Seperti daging cicak, ada juga orang yang suka menyantap hidangan yang tidak biasa, seperti daging cincang. Terutama di daerah sekitar Kalimantan. Namun, permintaan konsumsi daging bulus cukup merata, juga di Jakarta.
Daging bulus biasanya dijual di rumah makan atau pedagang kaki lima. Sebagian besar konsumen adalah warga negara Cina. Selain daging bulus, juga sering dikatakan bahwa minyak bulus bermanfaat untuk memperbesar payudara dan penis. Tetapi sekali lagi, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini.
Jika ingin makan daging giling, pastikan dagingnya dibersihkan dengan baik. Habitat penyu terdiri dari rawa-rawa dan daerah berlumpur, sehingga perlu dibersihkan secara menyeluruh dan direbus cukup lama untuk memastikan kebersihannya.